Kamis, 14 Januari 2010

SK : Mengenal asal-usul dan kelanjutan hidup manusia

Kompetensi Dasar :
1.1 Menjelaskan kosmologi dan alam kehidupan

Indikator :
- Mendefinisikan pengertian kosmologi
- Menyebutkan unsur-unsur kosmologi
- Menjelaskan manfaat mengetahui kosmologi
- Menjelaskan pengertian alam kehidupan menurut agama Buddha

1.2 Menjelaskan proses evolusi, pembentukan dan penghancuran dunia (bumi) beserta isinya
- Mendeskripsikan proses hancur dan terbentuknya alam semesta dan isinya
- Menjelaskan proses terjadinya makhluk hidup menurut agama Buddha
- Menyebutkan kitab suci agama Buddha yang memuat tentang alam semesta
- Menjelaskan perbedaan antara agama Buddha dengan pandangan umum tentang proses hancur dan terbentuknya alam semesta

1.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam kehidupan
- Menyebutkan pembagian 31 alam kehidupan secara garis besar
- Menyebutkan pembagian kama loka
- Menyebutkan pembagian rupa loka
- Menyebutkan pembagian arupa loka

2 komentar:

  1. 1. Mendefinisikan pengertian kosmologi

    Kata kosmologi berasal dari kata Yunani kosmos yang dipakai oleh Pythagoras (580-500 SM) untuk menggambarkan keteraturan dan keselarasan pergerakan benda-benda langit. Istilah ini dipakai lagi oleh Christian Wolff (1679-1754) ketika membagi-bagi wilayah pengkajian filsafat. Dalam pengertian Wolff kosmologi adalah telaah tentang sistem kosmik; dalam kosmologi ini alam semesta diselidiki menurut inti dan hakikatnya yang mutlak, menurut segi material maupun menurut segi maknanya. Ini berarti obyek-obyek yang dipelajari tidak secara a priori dibatasi pada benda-benda fisika-kimia ataupun biotik, tetapi juga manusia dan alam semesta sejauh dialami manusia. Istilah dunia sebetulnya lebih tepat daripada alam semesta untuk pengertian kosmologi ini, mengingat ungkapan alam semesta lebih menunjuk pada obyek material. Titik tolak kosmologi secara umum adalah kesatuan manusia dan alam semesta serta dunia yang dialami manusia.

    Dalam penggunaan modern oleh para ilmuwan, kosmologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang berupaya memahami struktur spasial, temporal, dan komposisional alam semesta skala besar



    2. Dalam kosmologi Buddhist diperkenalkan adanya 3 tingkat alam kehidupan yaitu :
    1. Alam nafsu keinginan (kamadhatu)
    atau 11 Kamma Bhumi yaitu 11 alam kehidupan dimana makhluk-makhluknya masih senang dengan nafsu-nafsu indera dan terikat dengan panca indera

    2. Alam bermateri (rupadhatu)
    atau 16 Rupa Bhumi yaitu 16 alam kehidupan yg makhluk-makhluknya mempunyai Rupa Jhana

    3. Alam tak bermateri (arupadhatu)
    atau 4 Arupa Bhumi yaitu 4 alam kehidupan yg makhluk-makhluknya mempunyai Arupa Jhana


    http://www.indonesiaindonesia.com/



    3. Tujuan kosmologi adalah merumuskan tampilan dan sifat alam semesta teramati ke dalam hipotesis, yang akan mendefinisikan struktur dan evolusinya.

    pengetahuan tentang alam semesta bukanlah tujuan akhir dari pelaksanaan ajaran Sang Buddha. Tujuan utama dari pembelajaran tentang alam semesta tersebut ialah agar manusia menyadari tentang konsep Anicca dan Anatta.

    BalasHapus
  2. 1. Menyebutkan pembagian 31 alam kehidupan secara garis besar

    Secara garis besar 31 alam kehidupan dibagi menjadi lima bagian yaitu:

    * 4 Apayabhumi(4 alam kemerosotan)

    * 1 Manussabhumi(1 alam manusia)

    * 6 Devabhumi(6 alam dewa)

    * 16 Rupabhumi(16 alam brahma berbentuk)

    * 4 Arupabhumi(4 alam brahma tanpa bentuk )

    http://www.wihara.com/forum/ruang-abhidharma/5298-31-alam-kehidupan.html

    2. Menyebutkan pembagian kama loka

    kamma-loka atau alam kehidupan indrawi, terdiri dari sebelas jenis alam yaitu empat alam yang menyedihkan (apaya atau duggati) dan tujuh alam yang menyenangkan (suggati).

    Ada empat alam tak menyenangkan ( dugati ) yaitu :

    1. Niraya ( Ni + Aya : tanpa kebahagiaan )
    2. Tiracchana yoni
    3. Peta
    4. Asura

    Tujuh alam menyenangkan ( sugati ) yaitu :

    1. Manussa
    2. Catummaharajika merupakan alam terindah dari alam surga
    3. Tavatimsa
    4. Yama
    5. Tursita
    6. Nimmanati
    7. Paranommitavasavatti

    BalasHapus