Kamis, 12 November 2009
Kompetensi Dasar: 10.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan cara mempraktikkannya
- Mendefinisikan pengertian ikrar Bodhisattva
- Menjelaskan alasam Bodhisattva mengucapkan ikrar
- Menjelaskan tujuan mengucapkan ikrar Bodhisattva
- Menjelaskan cara umta Buddha untuk mempraktikkan cita-cita Bodhisattva
Kompetensi Dasar: 10.3 Mendeskripsikan konsep Buddha, Bodhisattva, dan Manusia Buddha
- Mendefinisikan pengertian Buddha, Bodhisattva, dan Arahat
- Menyebutkan macam-macam Buddha dan Bodhisattva
- Menunjukkan cara untuk mencapai tingkat Kebuddhaan dan Kebodhisattvaan
- Menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki benih-benih Kebuddhaan dan Kebodhisattvaan
Kompetensi Dasar: 10.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau keselamatan menurut agama Buddha dan cara-cara untuk mencapai tingkat-tingkat kesucian hin
- Mendefinisikan pengertian kesucian atau keselamatan menurut agama Buddha
- Menyebutkan syarat-syarat untuk mencapai kesucian
- Menyebutkan tingkat-tingkat kesucian dalam agama Buddha
- Menjelaskan masing-masing isi dari tingkat kesucian
- Menjelaskan manfaat mencapai kesucian
Standar Kompetensi 10. Mengenal Buddha, Arahat dan Bodhisatva
Kompetensi Dasar:
10.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran benar sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan
Indikator
- Mendefinisikan pengertian pandangan benar
- Menjelaskan kriteria yang disebut pengertian/pandangan benar
- Menyebutkan manfaat memiliki pengertian/pikiran benar
- Menjelaskan pengertian pikiran benar
- Menjelaskan kriteria dari pikiran benar
- Menyebutkan manfaat memiliki pikiran benar
- Menjelaskan bahwa pengertian dan pikiran benar sebagai salah satu syaratuntuk mencapai penerangan
Kompetensi Dasar: 9.4 Mengenal dan Mengatasi Masalah sesuai dengan Buddha Dhamma
Indikator:
- Mendefinisikan cara mengatasi masalah sesuai dengan Buddha Dhamma
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang aborsi
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang perkosaan
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang tawuran pelajar
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang euthanasia
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang kloning
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang donor anggota tubuh
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang penemuan teknologi modern
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang bayi tabung
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang internet
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang terorisme
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang narkoba
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang free sex
- Menunjukkan pandangan Buddha Dhamma tentang pindah agama
Kamis, 05 November 2009
Kompetensi Dasar: 9.3 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila
Indikator:
- Mendefinisikan pengertian manusia susila
- Menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai manusia susila
- Menyebutkan upaya untuk menjadi manusia susila
- Menjelaskan manfaat menjadi manusia susila
- Menjelaskan akibat dan melanggar nilai-nilai manusia susila
9.1 Membedakan pelaksanaan sila secra pasif dan aktif
Indikator:
- Mendefinisikan pengertian pelaksanaan sila secara pasif
- Menjelaskan pengertian pelaksanaan sila secara aktif
- Menjelaskan hubungan antara pelaksanaan sila secara pasif dengan sila secara aktif
- Membedakan antara sila secara pasif dengan sila secara aktif
- Menjelaskan manfaat melaksanakan sila secara pasif dan aktif
1. pengertian pelaksanaan sila secara pasifadalah tuntunan moral yang bersifat menghindari perbuatan yang tidak baik, jangan berbuat jahat (papasa akarana)
3. hubungan antara pelaksanaan sila secara pasif dengan sila secara aktif
keduanya merupakan pasangan satu sama lain yang harus dilaksanakan secara bersamaan, sehingga antara tekad dan perbuatan yang dilakukan sama, sehingga terwujudlah manusia yang bersusila.
4.perbedaan sila secara pasif dengan sila secara aktif
secara pasif bersifat menghindari perbuatan yang tidak baik, sedangkan secara aktif bersifat mengembangkan kebaikan
5.manfaat melaksanakan sila secara pasif
berumur panjang
hidup dan meninggal dalam keadaan tenang
membangun reputasi yang baik
manfaat melaksanakan sila secara aktif
dipercaya oleh orang lain
hidup tenang
melindungi kita agar tidak bermasalah dengan hukum
keterbebasan dari rasa sesal
membawa pada kelahiran berulang-ulang di alam yang membahagiakan
Standar Kompetensi: 9. Mengkonstruksi umat Buddha sebagai manusia seutuhnya
Kompetensi Dasar:
9.1 Menjelaskan manusia seutuhnya menurut agama Buddha
Indikator:
- Mendefinisikan pengertian manusia seutuhnya menurut agama Buddha
- Menjelaskan pengertian manusia seutuhnya menurut pandangan umum
- Membedakan antara manusia seutuhnya menurut agama Buddha dengan pandangan umum
- Menunjukkan upaya untuk menjadi manusia seutuhnya menurut agama Buddha
- Mempraktikkan upaya untuk menjadi manusia seutuhnya